Adanya keprihatinan terhadap Nakes yang saat ini berjuang di Garda depan, ada terkonfirmasi positif, masalah beban kesejahteraan, lingkungan, adanya stigmatisasi terhadap Nakes yang menangani pasien Covid 19, jenazah, 18 jam memakai APD
Survei kesehatan mental dan psikososial selama wabah covid 19 bagi tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan di RSCM yang dipublikasikan 17 Maret 2020 , oleh Departemen Psikiatri FKUI/RSCM. Survey dilakukan terhadap 393 orang partisipan tenaga Nakes di RSCM. Hasil survei menunjukkan bahwa Nakes sudah paham situasi yang terjadi dengan baik dan sudah memperoleh informasi yang cukup. Nakes mengerti risiko dan kuatir tentang:
- mengkhawatirkan kondisi kesehatannya
- ragu akan kondisi kesehatannya
- menyatakan lingkungan kerja tidak aman, kurang merasa terlindungi
- merasa khawatir dengan biaya hidup dan pengobatan
- kuatir dengan kemungkinan menularkan ke anggota keluarga
- khawatir akan dikucilkan bila diduga terinfeksi covit 19
- merasa takut akan mendapat diskriminasi bila positif terinfeksi covid 19
Sebanyak 42,2% responden menyatakan memerlukan layanan kesehatan jiwa.
Divisi psikoterapi Departemen medik kesehatan jiwa RSCM FK UI memberikan tip bersikap tepat saat pandemi covid 19 yaitu:
- bersikap tenang
Tidak panik dengan bersikap tenang maka keputusan yang diambil bersifat rasional dan tidak dan tidak emosional
- seleksi informasi dan tetap Waspada
Menyaring informasi yang beredar hanya dari sumber yang jelas dan terpercaya agar tidak menimbulkan persepsi yang salah, tetap Waspada dan mengikuti anjuran rutin mencuci tangan self isolasi atau Social distancing
- beraktivitas di rumah mencari aktivitas di rumah yang disukai
Relaksasi berkala melakukan relaksasi berkala misalnya peregangan stretching Yoga olahraga dalam ruangan atau relaksasi sederhana hingga relaksasi progresif
- tetap menjalin komunikasi
Bercerita tentang perasaan kuatir cemas takut sedih dan pengalaman melalui media komunikasi jarak jauh