Obat dan Perbekalan Kesehatan RUMAH SAKIT LAPANGAN

K3RS

Pada prinsipnya pelayanan farmasi (obat dan perbekalan kesehatan) kepada pasien di RS lapangan hampir sama dengan pelayanan pada pasien di rumah sakit biasa karena kondisi darurat sistem pelayanannya dibuat lebih sederhana. Kriteria jenis obat yang disediakan di RS lapangan adalah obat untuk penyelamat jiwa (pertolongan pertama atau kondisi emergensi). Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Buku Peta Bencana di Indonesia beberapa jenis penyakit dan kelainan yang sering ditemukan pada keadaan bencana dan di tempat pengungsian, antara lain:

▪ diare

▪ ISPA

▪ campak

▪ tifoid

▪ stres

▪ hipertensi

▪ penyakit mata

▪ asma

▪ kurang gizi

▪ penyakit kulit

▪ DBD

▪ tetanus

Beberapa pendekatan yang dapat dijadikan pertimbangan untuk melakukan perhitungan kebutuhan obat dalam situasi bencana, yaitu:

▪ Melihat jenis bencana yang terjadi, misalnya bencana banjir, bencana gunung meletus, bencana kebakaran hutan, bencana kebakaran, bencana akibat konflik (huruhara). Berdasarkan data tersebut, kita dapat melakukan perhitungan yang relatif sesuai dengan kebutuhan selain jenis obat yang disediakan juga dapat mendekati kebutuhan nyata.

▪ Mendata jumlah pengungsi, berikut usia dan jenis kelaminnya.

▪ Pedoman pengobatan yang umum digunakan. Dalam hal ini sebaiknya merujuk pada Pedoman Pengobatan yang diterbitkan oleh Depkes.

Agar penyediaan obat dan perbekalan kesehatan dapat membantu pelaksanaan pelayanan kesehatan pada saat kejadian bencana, jenis obat dan perbekalan kesehatan harus sesuai dengan jenis penyakit dan pedoman pengobatan yang berlaku. (DOEN, Formularium Rumah Sakit, Standar terapi rumah sakit.)