Rumah sakit sebagai organisasi pelayanan kesehatan harus mampu meningkatkan keselamatan pasien, manajemen berperan besar membentuk budaya keselamatan di rumah sakit dan mendorong tercapainya sasaran keselamatan pasien. Memiliki budaya keselamatan akan menghindari kecenderungan saling menyalahkan, menghindari kecendrungan terjadi insiden yang tidak diharapkan. Budaya keselamatan berarti acuan sebuah rumah sakit untuk kerja sama tim agar berjalan secara sempurna.
Berdasarkan tuntutan dan tantangan tersebut maka Rumah Sakit harus mempersiapkan sumber dayanya termasuk perawat dokter dan tenaga kesehatan lainnya dalam membentuk upaya meningkatkan kompetensi profesional pemberi asuhan PPA yang bermutu dengan mengembangkan dan memfasilitasi pelatihan yang berkelanjutan bagi PPA .
Pelatihan yang berkelanjutan mampu mendorong suasana mengutamakan keselamatan pasien sehingga dapat meningkatkan mutu dan meminimalkan kejadian yang tidak diharapkan.
Tujuan membangun budaya mutu:
- Membiasakan seluruh personil Rumah Sakit mendukung keselamatan pasien
- Membiasakan jabatan tertinggi sampai personil rumah sakit memahami bahwa Rumah Sakit adalah suatu organisasi yang rawan terjadi Insiden dapat mencari permasalahannya beserta solusinya.
- Memiliki budaya keselamatan akan mendorong terciptanya lingkungan yang mempertimbangkan semua komponen sebagai faktor yang ikut berkontribusi terhadap insiden yang terjadi.
- Budaya keselamatan pasien sesuai dengan tuntutan nilai mutu pelayanan rumah sakit snars edisi 1.